54 Istilah yang Wajib di Pahami dalam Pekerjaan Beton
54 Istilah yang Wajib di Pahami dalam Pekerjaan Beton
1. Adukan
Definisi : campuran antara agregat halus dan semen portland atau jenis semen hidraulik yang lain dan air
2. Agregat
Definisi : material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak tungku pijar yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton atau adukan semen hidraulik.
3. Agregat Halus
Definisi : pasir alam sebagai hasil disintegrasi alami batuan atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm
4. Agregat Kasar
Difinisi : kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm sampai 40 mm.
5. Agregat Ringan
Definisi : agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat isi sebesar 1 100 kg/m3 atau kurang.
6. Angkur
Definisi : suatu alat yang digunakan untuk menjangkarkan tendon kepada komponen struktur beton dalam sistem pasca tarik atau suatu alat yang digunakan untuk menjangkarkan tendon selama proses pengerasan beton dalam sistem pratarik.
7. Bahan Tambahan
Definisi : suatu bahan berupa bubukan atau cairan , yang ditambahkan kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk mengubah beberapa sifatnya.
8. Beban Hidup
Definifi : Semua beban yang terjadi akibat pemakaian dan penghunian suatu gedung termasuk beban beban pada lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah dan/atau beban akibat air hujan pada atap.
9. Beban Kerja
Definisi : beban rencana yang digunakan untuk merencanakan komponen struktur.
10. Beban Mati
Definisi : Berat semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala beban tambahan, finishing, mesin-mesin serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung tersebut.
11. Beban terfaktor
Definisi : beban kerja yang telah dikalikan dengan faktor beban yang sesuai
12. Beton
Definisi : Campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.
13. Beton Bertulang
Definisi : Beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja.
14. Beton Normal
Definisi : Beton yang mempunyai berat satuan 2 200 kg/m3 sampai 2 500 kg/m3 dan dibuat menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah.
15. Beton Polos
Definisi : Beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.
16. Beton Pracetak
Definisi : elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
17. Beton Prategang
Definisi : Beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja
18. Beton Ringan
Definisi : Beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan tidak lebih dari 1 900 kg/m3
19. Beton Ringan - pasir
Definisi : Beton ringan yang semua agregat halusnya merupakan pasir berat normal
20. Beton Ringan - total
Definisi : Beton ringan yang agregat halusnya bukan merupakan pasir alami
21. Dinding Geser
Definisi : Komponen struktur yang berfungsi untuk meningkatkan kekakuan struktur dan penahan gaya-gaya lateral
22. Friksi Kelengkungan
Definisi : Friksi yang diakibatkan oleh bengkokan atau lengkungan di dalam profil tendon prategang yang disyaratkan.
23. Friksi Wobble
Definisi : Friksi yang disebabkan oleh adnya penyimapangan yang tidak disengaja pada penempatan selongsong prategang dari kedudukan yang seharusnya.
24. Gaya Jacking
Definisi : Gaya Sementara yang ditimbulkan oleh alat yang mengakibatkan terjadinya tarik pada tendon dalam beton prategang.
25. Kolom
Definisi : Komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral terkecil melebihi 3 yang digunakan terutama untuk mendukung beban aksial tekan.
26. Kolom Pedestal
Definisi : Komponen struktur tekan tegak yang mempunyai rasio tinggi bebasa terhadap dimensi lateral terkecil rata-rata kurang dari 3.
27. Komponen Struktur Lentur Beton komposit
Definisi : Komponen Struktur lentur beton yang dibuat secara pracetak dan/atau yang dicor ditempat, yang masing-masing bagian komponennya dibuat secara terpisah, tetapi saling dihubungkan sedemikian hingga semua bagian komponen bereaksi terhadap beban kerja sebagai suatu kesatuan.
28. Kuat Nominal
Definisi : Kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum dikalikan dengan nilai faktor reduksi kekuatan yang sesuai.
29. Kuat Perlu
Definisi : Kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam yang berkaitan dengan beban tersebut dalam suatu kombinasi seperti yang ditetapkan dalam tata cara ini.
30. Kuat Rencana
Definisi : Kuat nominal dikalikan dengan suatu faktor reduksi kekuatan Ø
31. Kuat tarik belah fct
Definisi : Kuat tarik beton yang ditentukan berdasarkan kuat tekan -belah silinder beton yang ditekan pada sisi panjangnya.
32. Kuat tarik leleh
Definisi : Kuat tarik minimum yang disyaratkan atau titik leleh dari tulangan dalam MPa
33. Kuat tekan beton yang disyaratkan (f¹c)
Definisi : Kuat tekan beton yang yang ditetapkan oleh perencana struktur (benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm dan tinggi 300 mm) untuk dipakai dalam perencanaan struktur beton, dinyatakan dalam satuan MPa. Bila Nilai f¹c didalam tanda akar, maka hanya nilai numerik dalam tanda akar saja yang dipakai dan hasilnya tetap mempunyai satuan MPa.
34. Modulus Elastisitas
Definisi : Rasio tegangan normal tarik atau tekan terhadap regangan yang timbul akibat tegangan tersebut. Nilai Rasio ini berlaku untuk tegangan dibawah batas proporsional material
35. Panjang Penanaman
Definisi : Panjang tulangan tertanam yang tersedia dari suatu tulangan diukur dari suatu penampang kritis.
36. Panjang Penyaluran
Definisi : Panjang tulangan tertanam yang diperlukan untuk mengembangkan kuat rencana tulangan pada suatu penampang kritis.
37. Pasca tarik
Definisi : Cara pemberian tarikan, dalam sistem prategang dimana tendon ditarik sesudah beton mengeras.
38. Perangkat Angkur
Definisi : Perangkat yang digunakan pada sistem prategang pasca tarik untuk menyalurkan gaya pasca tarik dari tendon ke beton.
39. Perangkat angkur strand tunggal
Definisi : perangkat angkur yang digunakan untuk strand tunggal atau batang tunggal berdiameter 16 mm atau yang kurang memenuhi 20.21(1) dan ketentuan-ketentuan lain yang beraku.
40. perangkat angkur strand majemuk
Definisi : Perangkat angkur yang digunakan untuk strand, batang atau kawat majemuk, atau batangtunggal berdiameter lebih besar daripada 16 mm, yang memenuhi 20.21(1) dan ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
41. pratarik
Definisi : pemberian gaya prategang dengan menarik tendon sebelum beton dicor42. prategang efektif
Definisi : tegangan yang masih bekerja pada tendon setelah semua kehilangan tegangan terjadi, diluar pengaruh beban mati dan beban tambahan
43. sengkang
Definisi : tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan torsi dalam suatu komponenstruktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau jaring kawat baja las polos atau ulir, berbentuk kaki tunggal atau dibengkokkan dalam bentuk L, U atau persegi dan dipasang tegak lurus atau membentuk sudut, terhadap tulangan longitudinal, dipakai pada komponen struktur lentur balok.
44. sengkang ikat
Definisi : sengkang tertutup penuh yang dipakai pada komponen struktur tekan, kolom45. tegangan
Definisi : intensitas gaya per satuan luas46. tendon
Definisi : elemen baja misalnya kawat baja, kabel batang, kawat untai atau suatu bundel dari elemenelemen tersebut, yang digunakan untuk memberi gaya prategang pada beton47. tendon dengan lekatan
Definisi : tendon prategang yang direkatkan pada beton baik secara langsung ataupun dengan caragrouting
48. tinggi efektif penampang (d)
Definisi : jarak yang diukur dari serat tekan terluar hingga titik berat tulangan tarik49. transfer
Definisi : proses penyaluran tegangan dalam tendon prategang dari jack atau perangkat angkur pascatarik kepada komponen struktur beton.
50. tulangan
Definisi : batang baja berbentuk polos atau berbentuk ulir atau berbentuk pipa yang berfungsi untukmenahan gaya tarik pada komponen struktur beton, tidak termasuk tendon prategang, kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
51. tulangan polos
Definisi : batang baja yang permukaan sisi luarnya rata, tidak bersirip dan tidak berukir52. tulangan ulir
Definisi : batang baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berukir53. tulangan spiral
Definisi : tulangan yang dililitkan secara menerus membentuk suatu ulir lingkar silindris54. zona angkur
Definisi : bagian komponen struktur prategang pasca tarik dimana gaya prategang terpusat disalurkanke beton dan disebarkan secara lebih merata ke seluruh bagian penampang. Panjang daerah zona angkur ini adalah sama dengan dimensi terbesar penampang. Untuk perangkat angkur tengah, zona angkur mencakup daerah terganggu di depan dan di belakang perangkat angkur tersebut.
Posting Komentar untuk "54 Istilah yang Wajib di Pahami dalam Pekerjaan Beton"